cacat pengelasan

Jenis-jenis Cacat Pengelasan yang Sering Terjadi

 
Dalam dunia pengelasan, ada beberapa jenis cacat yang sering muncul dan bisa mengganggu kualitas hasil las. Berikut ini penjelasan lengkap tentang cacat-cacat tersebut beserta cara mengatasinya.

Penyebab Utama Cacat Pengelasan

Sebelum membahas jenis-jenis cacat, ada baiknya kita pahami dulu apa saja yang biasanya menjadi penyebab utama masalah dalam pengelasan:

  • Lingkungan kerja yang tidak mendukung – seperti saat hujan atau angin kencang
  • Persiapan sambungan yang kurang baik – misalnya sudut bevel yang salah atau jarak akar terlalu sempit
  • Material las yang bermasalah – seperti elektroda yang lembap atau kawat yang berkarat
  • Pemilihan material las yang tidak tepat untuk jenis material dasar
  • Setting pengelasan yang salah – arus, tegangan, atau kecepatan yang tidak sesuai
  • Kontrol suhu antar lapis (interpass) yang kurang baik

1. Lubang Sembur (Blowhole) dan Lubang Kecil (Pit)

Apa itu?

Ini adalah lubang-lubang kecil yang terbentuk di dalam atau di permukaan hasil las. Biasanya disebabkan oleh gas seperti nitrogen, karbon monoksida, atau hidrogen yang terjebak dalam logam cair. Kalau lubangnya di dalam las, disebut blowhole. Kalau muncul di permukaan, namanya pit.

Penyebab utama:
  • Gas pelindung tidak bekerja dengan baik
  • Proses deoksidasi kurang sempurna
  • Ada karat atau minyak di permukaan material
  • Lapisan pelindung seperti cat atau primer mengganggu
  • Elektroda atau kawat las yang lembap
Cara mengatasinya:
  • Atur ulang aliran gas – pastikan flow rate gas pelindung sudah tepat
  • Pilih kawat las yang sesuai dengan material dasar yang digunakan
  • Bersihkan material dasar sebelum pengelasan – hilangkan karat, minyak, dan kotoran dari permukaan dan alur sambungan

2. Undercut (Takik di Tepi Las)

Apa itu?

Undercut adalah lekukan atau takik yang terbentuk di tepi manik las. Ini terjadi ketika busur las “menggali” terlalu dalam dan tidak ada cukup logam cair untuk mengisi lubang tersebut. Pada pengelasan fillet horizontal, bisa juga terjadi karena logam cair yang menetes akibat gravitasi sebelum membeku.

Penyebab utama:
  • Arus pengelasan terlalu tinggi
  • Kecepatan pengelasan terlalu cepat
Cara mengatasinya:
  • Perlambat kecepatan pengelasan – beri waktu lebih untuk logam cair mengisi kolam las
  • Kurangi heat input – turunkan arus atau tegangan untuk mengurangi jumlah logam cair
  • Ubah posisi pengelasan – jika material tebal dan butuh manik las yang lebar, pertimbangkan ganti posisi

3. Overlap (Tumpang Tindih)

Apa itu?

Overlap terjadi ketika logam cair “meluber” ke permukaan material dasar tapi tidak menyatu dengan benar – hanya menempel di permukaan saja. Pada pengelasan fillet horizontal, ini bisa terjadi karena logam cair menetes ke bagian bawah sebelum mengeras.

Penyebab utama:
  • Arus pengelasan terlalu rendah
  • Kecepatan pengelasan terlalu cepat
Cara mengatasinya:
  • Perlambat kecepatan pengelasan – beri waktu lebih untuk penetrasi yang baik
  • Tingkatkan heat input – naikkan arus atau tegangan untuk meningkatkan penetrasi
  • Ubah posisi pengelasan – terutama untuk material tebal yang butuh manik las lebar

4. Hot Crack (Retak Suhu Tinggi)

Apa itu?

Ini adalah retakan yang terjadi saat pengelasan berlangsung atau segera setelahnya. Tergantung kapan dan di mana terjadinya, retak ini bisa berupa retak pemadatan, retak daktilitas, atau retak likuasi.

Penyebab utama:
  • Penurunan suhu pemadatan akibat segregasi komponen
  • Tegangan susut yang timbul selama proses pengelasan
Cara mengatasinya:
  • Kurangi kotoran – bersihkan karat, cat, dan unsur pengotor lainnya untuk mengurangi tegangan susut
  • Perlambat kecepatan pengelasan – ini mengurangi risiko retak
  • Hindari perubahan suhu mendadak – jangan biarkan logam mengalami pemanasan atau pendinginan yang terlalu cepat

5. Lack of Fusion (Fusi yang Buruk)

Apa itu?

Kondisi di mana manik las tidak menyatu dengan sempurna – baik dengan permukaan alur maupun dengan manik las sebelumnya. Hasilnya hanya bersentuhan atau bahkan ada celah.

Penyebab utama:
  • Sudut alur sambungan terlalu sempit
  • Setting pengelasan yang tidak tepat
  • Sisa terak dari lapisan sebelumnya tidak dibersihkan
Cara mengatasinya:
  • Perbaiki sudut alur – buat sudut yang lebih lebar agar penetrasi maksimal
  • Atur ulang kondisi pengelasan – pastikan penetrasi yang cukup
  • Bersihkan terak – hilangkan sisa terak sebelum mengelas lapisan berikutnya

6. Slag Inclusion (Penjebakan Terak)

Apa itu?

Terak cair dan kotoran dalam lasan tidak naik ke permukaan dan malah terjebak di dalam logam yang mengeras. Ini sering terjadi pada pengelasan multi-lapis.

Penyebab utama:
  • Sering terjadi pada pengelasan berlapis-lapis
  • Terak mudah terjebak di area undercut atau ujung manik las yang terlalu cembung
Cara mengatasinya:
  • Bersihkan terak secara menyeluruh – untuk pengelasan multi-lapis, pastikan terak dari lapisan sebelumnya benar-benar bersih
  • Buat manik las yang rata – gunakan teknik yang tepat untuk menghindari bentuk manik yang terlalu cembung

💡 Tips Umum

Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki. Persiapan yang baik, pemilihan material yang tepat, dan setting pengelasan yang sesuai adalah kunci untuk menghindari cacat-cacat ini. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area kerja dan material yang akan dilas.

Ringkasan Cacat Pengelasan

Keenam jenis cacat pengelasan yang telah dibahas dapat dicegah dengan persiapan yang tepat dan teknik pengelasan yang benar. Setiap cacat memiliki penyebab dan solusi yang spesifik.

Blowhole & Pit
Undercut
Overlap
Hot Crack
Lack of Fusion
Slag Inclusion

Want to know more about our products?

Explore the unique features and benefits of this product, designed to deliver exceptional performance and reliability. Unlock the potential it offers for your projects and see how it stands out in quality and value.